Kali ini saya ingin berbagi seputar dunia teknologi neh gan, selain bisa diambil dari sisi teknonya ternyata juga bisa diambil dari sisi keunikannya, disini saya mereview kembali mengenai robot pemecah rekor jalan cepat, penasaran nggak sih, pastinya kan ahihii, nah robot sederhana dengan dua kaki bernama RunBot ia tidak dapat berlari, namun ia mampu berjalan cepat bahkan memecahkan rekor robot-robot sebelumnya. mangshtabhh
Robot buatan para peneliti eropa setinggi 30,5 centimeter ini mampu berjalan dengan kecepatan sekitar 3 meter perdetik atau sebanding dengan kemampuan manusia. kemampuannya berjalan dua kali kecepatan robot tercepat sebelumnya Spring Flamingo buatan institut teknologi Massachusetts (MIT)
" ada beberapa prinsip yang dipakai disini sehingga desain ini lebih efisien dari pada robot tercepat sebelumnya," kata pakar komputasi otak florinten worgotter dari universitas gottingen jerman. seperti manusia yang sedang berjalan cepat, lutut runbot relatuf lurus saar berjalan, pinggulnya lebih banyak digunakan untuk melangkahkan kaki dari pada mengayun lututnya.
para peneliti juga melengkapi dengan jaringan syaraf tiruan sederhana yang fungsinya meniru syaraf manusia.Dua buah sensor bekerja seperti neuron untuk mengendalikan motor-motor di pinggulnya.
Sensor-sensor di bagian pinggulnya akan memberitahu motor untuk berputar lebih cepat sehingga menghasilkan langkah lebih banyak. neuron-neuron di lutut menjaga agar bagian tersebut tetap kaku untuk menghasilkan langkah yang efisien dan tidak menekuk saat berjalan cepat.
Penelitian ini hasil kolaborasi para peneliti dari Unversitas Gottingen, Universitas glasgow, dan universitas skotlandia. nah kemudian hasil penelitian ini dipublikasikan dalam journal of robotics research edisi maret.
Robot buatan para peneliti eropa setinggi 30,5 centimeter ini mampu berjalan dengan kecepatan sekitar 3 meter perdetik atau sebanding dengan kemampuan manusia. kemampuannya berjalan dua kali kecepatan robot tercepat sebelumnya Spring Flamingo buatan institut teknologi Massachusetts (MIT)
para peneliti juga melengkapi dengan jaringan syaraf tiruan sederhana yang fungsinya meniru syaraf manusia.Dua buah sensor bekerja seperti neuron untuk mengendalikan motor-motor di pinggulnya.
Sensor-sensor di bagian pinggulnya akan memberitahu motor untuk berputar lebih cepat sehingga menghasilkan langkah lebih banyak. neuron-neuron di lutut menjaga agar bagian tersebut tetap kaku untuk menghasilkan langkah yang efisien dan tidak menekuk saat berjalan cepat.
Penelitian ini hasil kolaborasi para peneliti dari Unversitas Gottingen, Universitas glasgow, dan universitas skotlandia. nah kemudian hasil penelitian ini dipublikasikan dalam journal of robotics research edisi maret.
Posts
0 comments:
Post a Comment